Legenda (bahasa Latin: legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi.
Menurut Buku Sari Kata Bahasa Indonesia, Legenda adalah cerita rakyat zaman dahulu yang berkaitan dengan peristiwa dan asal usul terjadinya suatu tempat.

Adapun ciri khas atau karakteristik legenda, diantaranya yaitu:
- Dianggap sebagai kejadian yang benar-benar terjadi
- Bersifat sekuler atau keduniawian
- Tokoh legenda umumnya manusia
- Sejarah kolektif yaitu sejarah yang banyak mengalami distorsi karena berbeda dari cerita aslinya.
- Bersifat Migration atau berpindah-pindah.
- Bersifat siklus, maksudnya menceritakan tokoh pada zaman tertentu.
Ciri-ciri Umum Legenda
Legenda merupakan cerita rakyat yang mempunyai ciri-ciri,yakni:
- Sebagai suatu kejadian yang dimana sungguh-sungguh pernah terjadi, pada masa yang belum begitu lampau, atau juga bertempat di dunia seperti yang kita kenal sekarang,
- Bersifat migration yakni dapat berpindah-pindah,lalu sehingga dikenal luas di daerah-daerah yang berbeda, dan juga tersebar dalam bentuk pengelompokan yang sering disebut siklus, yakni dimana sekelompok cerita yang akan berkisar pada suatu tokoh atau kejadian tertentu,contohnya di Jawa legenda-legenda mengenai Roro Jongrang.
- yang Selanjutnya berbicara mengenai legenda tentunya kita tidak akan lepas dari pembicaraan mengenai penggolongan legenda. Selama ini telah ada maupun juga mungkin banyak ahli yang menggolongkan legenda, namun sampai kini belum ada kesatuan pendapat mengenai hal itu tersebut.
Jenis-Jenis Legenda
Adapun macam-macam jenis legenda, diantaranya yaitu:
A. Legenda Keagamaan
Legenda orang-orang suci Nasrani, orang saleh, para wali penyebar agama Islam. Salah satu misalnya cerita-cerita mengenai wali sanga di Jawa yang banyak sekali berkembang di masyarakat.
B. Legenda Kegaiban
Legenda kegaiban ini menceritakan tentang suatu kepercayaan pada alam gaib. Contoh legenda kegaiban diantaranya Kisah Nyi Roro Kidul, Sang Penguasa Pantai Selatan.
C. Legenda Perseorangan
Legenda yang akan bercerita mengenai tokoh-tokoh tertentu yang akan dianggap oleh yang empunya cerita benar-benar terjadi. Legenda golongan ini bila kita cermati atau juga kita bandingkan dengan pengelompokan legenda menurut Rusyana dkk, maka akan termasuk pada kelompok yang ke 2 yaitu legenda pahlawan pembangunan masyarakat atau budaya.
Keduanya ini sering disebut demikian dengan pertimbangan bahwa kedua kelompok tersebut dapat bercerita mengenai tokoh maupun juga orang yang telah melakukan sesuatu yang sampai sekarang masih dianggap kebenarannya oleh masyarakat kebanyakan.
D. Legenda Setempat
Legenda atau cerita yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat ataupun juga bentuk tofografi, yakni dimana bentuk permukaan suatu daerah, apakah berbukit-bukit, berjurang atau yang lain sebagainya.
Legenda setempat ini merupakan dimana golongan legenda yang paling banyak jumlahnya. Seperti yang telah di jelaskan di atas, hal yang sangat terpenting bagi penelitian sejarah, tradisi lisan bukan kebenaran faktanya.
Untuk dapat mencari kebenaran faktanya sangatlah sulit, apalagi sumber-sumber tertulis, karena kemungkinan pada awal pertama kali ceriita-cerita itu akan dikenal di masyarakat, belum mengenal tradisi menulis.
Unsur – Unsur Legenda
A. Tema adalah ide dasar yang mendukung kara sastra dan yang terkandung dalam teks.
B. Karakter adalah aktor dalam cerita fiksi. Karakter dalam cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan moderator pesan, tugas atau sesuatu yang pembaca ingin secara sadar disampaikan.
C. Plot atau alur adalah peristiwa yang muncul dalam sebuah cerita yang tidak mudah. Peristiwa ini disusun karena kausalitas dalam sejarah.
D. Latar belakang adalah latar belakang terjadinya suatu peristiwa dalam sebuah cerita. Latar belakang dibagi menjadi tiga, yaitu pengaturan lokasi, latar belakang waktu, dan latar belakang.
E. Sudut pandang adalah sudut pandang adalah posisi atau cara penulis dalam mengkomunikasikan peristiwa yang terkandung dalam sejarah.
Mandat adalah pesan bahwa penulis ingin menyampaikan kepada pembaca.
Struktur Legenda
1.Orientasi adalah salah satu bagian paling awal dari cerita fabel. Orientasi termasuk pengenalan cerita fabel, seperti pengenalan latar belakang, pengenalan karakter, dan latar lokasi dan waktu.
2. Komplikasi adalah sorotan dari cerita, dengan puncak masalah yang dialami oleh karakter.
3. Resolusi adalah penyelesaian masalah dengan mana yang terjadi pada took karakter.
4.Koda adalah bagian terakhir dari cerita. Biasanya berisi pesan dan pekerjaan dalam cerita Fable.
Contoh Legenda
a. Cerita Legenda Malin Kundang Anak Durhaka
b. Cerita Legenda Pulau Bali Atau Pulau Dewata
c. Cerita Legenda Pulau Madura
d. Cerita Legenda Batu menangis
e. Cerita Legenda Kapitan Pattimura
f. Cerita Legenda Danau Toba
g. Cerita Legenda Lutung Kasarung



Tinggalkan komentar