

Wabah Covid-19 atau virus corona kini menjadi bencana nasional yang termasuk bencana non-alam sedang menjangkit wilayah Indonesia. Virus yang berasal dari Wuhan China ini sudah berdampak sangat luas.
Pasalnya Kementerian Kesehatan RI merilis wilayah-wilayah yang terjangkit virus corona, Minggu (15/3/2020). Wilayah terjangkit adalah wilayah di Indonesia yang melaporkan kasus positif Covid-19.
Sejumlah wilayah yang dinyatakan terjangkit virus corona di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat (Kabupaten Bekasi, Depok, Cirebon, Purwakarta, Bandung), dan Banten (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan).
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, hingga Rabu ada 309 kasus Covid-19 di Indonesia.
“Ada tambahan kasus baru yang sudah terkonfirmasi positif, sehingga total sampai sekarang, dihitung sampai kami melaporkan pada Kamis 19 Maret 2020 pukul 12.00 WIB ada 309 kasus,” ucap Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis.
Pada rabu tercatat 227 kasus. Maka dengan demikian, ada tambahan 82 kasus baru terhitung sejak Rabu (18/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB.
Mengenal Virus Corona (Covid-19)
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Cara penularan virus corona
Sebuah studi terbaru menunjukkan potensi penularannya melalui udara.
Ketika seseorang batuk atau bersin dan mengeluarkan cairan mengandung virus, berpotensi akan menyebar ke udara dan bisa langsung masuk ke tubuh orang lain jika berada dalam posisi berdekatan.
“Virus ini ditularkan melalui tetesan, atau sedikit cairan, sebagian besar melalui bersin atau batuk,” kata Kepala Unit Penyakit Emerging dan Zoonosis WHO Dr Maria Van Kerkhove, dilansir dari CNBC.
Bahkan, para peneliti menemukan bahwa virus itu bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu di udara dan menempel di permukaan benda, bergantung pada beberapa faktor, seperti panas dan kelembapan.
Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala: flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
1. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
2. Batuk
3. Sesak napas

Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.

Penularan virus corona bisa terjadi melalui berbagai hal berikut:
1. Droplets atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin
2. Kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan
3. Menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan
4. Kontaminasi tinja (jarang terjadi)
Kapan harus ke dokter?
Segera ke dokter bila mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona.



